Yuika - What I Chose / Lirik, Makna, Terjemahan

Table of Contents
What I Chose (Watashi ga Eranda Mono) merupakan lagu milik penyanyi-penulis lagu Jepang, Yuika. Lagu ini dirilis pada 19 Desember 2025 di berbagai platform musik digital.

Official Audio

Lyrics & Romaji

もしも生まれる前に
今世はこんな人生にするって決めていて
顔も声も身長も恋人も
仕事も家族も死に方も
お空で私が決めているとしたら
› Moshimo umareru mae ni
› Konsei wa konna jinsei ni suru tte kimete ite
› Kao mo koe mo shinchou mo koibito mo
› Shigoto mo kazoku mo shinikata mo
› Osora de watashi ga kimete iru to shitara

少しは他人のせいにせずに
生きられる気がするから
楽になる気がするから
私は私に
何を学んでほしくて
何を感じてほしいんだろう
› Sukoshi wa hito no sei ni sezu ni
› Ikirareru ki ga suru kara
› Raku ni naru ki ga suru kara
› Watashi wa watashi ni
› Nani wo manande hoshikute
› Nani wo kanjite hoshiin darou

私が選んだもので生きている
私が選んだ武器で戦っている
貴方が握りしめているものは何だ?
私は、うたを歌うこと。
› Watashi ga eranda mono de ikite iru
› Watashi ga eranda buki de tatakatte iru
› Anata ga nigirishimete iru mono wa nan da?
› Watashi wa, uta wo utau koto.

人と同じは嫌だけど
見える世界は同じがよかったな。
あの子には見えてる綺麗な景色が
いつか私にも見えますように。
もしもお空で決められるのなら
来世はちゃんと
見える目をください、
人の涙に気づける目をください。
› Hito to onnaji wa iya da kedo
› Mieru sekai wa onnaji ga yokatta na.
› Ano ko ni wa mieteru kirei na keshiki ga
› Itsuka watashi ni mo miemasu you ni.
› Moshimo osora de kimerareru no nara
› Raisei wa chanto
› Mieru me wo kudasai,
› Hito no namida ni kizukeru me wo kudasai.

誰にも言えないあの日のこと
ちゃんとお墓に持っていけるかな
私より先に勝手に
お墓に入っといてくれてもいいのに
幸せに見えるあの子だって
死にきれず泣いた夜もあって
幸せに見える私も
そんな夜があったよ。
› Dare ni mo ienai ano hi no koto
› Chanto ohaka ni motte ikeru ka na
› Watashi yori saki ni katte ni
› Ohaka ni haitto ite kurete mo ii no ni
› Shiawase ni mieru ano ko datte
› Shinikirazu naita yoru mo atte
› Shiawase ni mieru watashi mo
› Sonna yoru ga atta yo.

私は後悔せずに
私を終われるだろうか
幸せだったって神様に言えるだろうか
貴方は後悔せずに
貴方をちゃんと生きて
貴方を幸せにしてあげてね
› Watashi wa koukai sezu ni
› Watashi wo owareru darou ka
› Shiawase datta tte kamisama ni ieru darou ka
› Anata wa koukai sezu ni
› Anata wo chanto ikite
› Anata wo shiawase ni shite agete ne

貴方が選んだもので生きている
貴方が選んだ武器で戦っている
貴方の譲れないもの、それは何だ?
それが貴方の生きる意味だ。
私は、うたを歌うこと。
› Anata ga eranda mono de ikite iru
› Anata ga eranda buki de tatakatte iru
› Anata no yuzurenai mono, sore wa nan da?
› Sore ga anata no ikiru imi da.
› Watashi wa, uta wo utau koto.

Terjemahan Indonesia 

Seandainya sebelum terlahir
Aku sudah menentukan hidup seperti apa yang akan kujalani di dunia ini
Wajah, suara, tinggi badan, juga kekasih
Pekerjaan, keluarga, bahkan cara mati
Andai semua itu ditentukan sendiri di langit sana

Mungkin aku bisa hidup
Tanpa terlalu menyalahkan orang lain
Karena rasanya akan lebih ringan
Aku pun bertanya pada diriku sendiri
Apa yang ingin kupelajari
Dan apa yang ingin kurasakan

Aku hidup dengan apa yang kupilih
Aku bertarung dengan senjata yang kupilih
Apa yang sedang kau genggam erat?
Aku, aku menyanyikan sebuah lagu.

Aku tak ingin sama dengan orang lain
Tapi andai dunia yang terlihat bisa sama.
Pemandangan indah yang bisa dilihat anak itu
Semoga suatu saat aku juga bisa melihatnya.
Andai semuanya bisa ditentukan di langit sana
Di kehidupan berikutnya
Berikan aku mata yang bisa melihat kumohon,
Mata yang bisa menyadari air mata orang lain, kumohon.

Tentang hari itu yang tak bisa kuceritakan pada siapa pun
Bisakah aku membawanya ke dalam kubur nanti dengan tenang
Bahkan kalau kau mau masuk kubur lebih dulu sebelum aku
Sebenarnya tak apa juga
Bahkan anak itu yang terlihat bahagia pun
Pernah menangis di malam saat ia tak sanggup mati
Dan aku yang terlihat bahagia ini pun
Juga pernah melewati malam seperti itu.

Akankah aku bisa mengakhiri diriku
Tanpa penyesalan
Akankah aku bisa berkata pada Tuhan bahwa aku bahagia
Kamu juga, hiduplah tanpa penyesalan
Hiduplah dengan sungguh-sungguh sebagai dirimu
Dan bahagiakanlah dirimu sendiri

Kamu hidup dengan apa yang kamu pilih
Kamu bertarung dengan senjata yang kamu pilih
Hal yang tak bisa kamu lepaskan, apa itu?
Itulah makna hidupmu.
Aku, menyanyikan sebuah lagu.

Makna lagu Yuika - What I Chose

Lagu "Watashi ga Eranda Mono" berbicara tentang manusia yang berdiri di persimpangan antara takdir dan pilihan. Ia dibuka dengan sebuah pertanyaan bagaimana jika sebelum lahir, seseorang sudah menentukan sendiri hidup seperti apa yang akan ia jalani? Bukan hanya hal-hal besar seperti keluarga, pekerjaan, atau cara mati, tetapi juga detail yang paling personal, wajah, suara, tubuh, dan orang yang akan dicintai. Pertanyaan ini bukan sekadar khayalan, melainkan cara sang tokoh mencoba berdamai dengan hidupnya sekarang. Jika semua ini adalah pilihanku sendiri, maka mungkin rasa menyalahkan dunia dan orang lain bisa berkurang, dan hidup terasa sedikit lebih ringan.

Ia tidak menanyakan "kenapa hidupku begini", melainkan "apa yang sebenarnya ingin kupelajari" dan "apa yang ingin kurasakan". Hidup dipandang bukan sebagai hukuman, tetapi sebagai ruang belajar, meski menyakitkan dan melelahkan. Ada kesadaran bahwa setiap orang hidup dengan pilihannya masing-masing, dan berjuang dengan 'senjata' yang juga mereka pilih sendiri. Dalam konteks ini, senjata itu bukan kekuatan fisik atau keberanian yang keras, melainkan lagu, bernyanyi, bersuara, mengekspresikan diri. Itulah cara ia bertahan.

Namun lagu ini tidak menutup mata dari rasa iri dan luka. Ia mengakui bahwa ia tidak ingin sama dengan orang lain, tetapi diam-diam berharap dunia yang terlihat olehnya bisa seindah dunia yang dilihat orang lain. Ada kerinduan akan mata yang bisa melihat, bukan hanya melihat keindahan, tetapi juga mampu menyadari air mata orang lain. 

Bagian paling getir hadir ketika lagu menyentuh tema kematian dan rahasia yang tak bisa diceritakan kepada siapa pun. Ada luka yang terlalu dalam untuk diucapkan, dan harapan kecil agar luka itu bisa dibawa sampai mati tanpa harus dijelaskan. Kalimat tentang 'tak apa jika kau masuk kubur lebih dulu dariku' bukanlah doa kematian, melainkan ungkapan kelelahan yang jujur, keinginan agar penderitaan tidak selalu harus ditanggung sendirian. Lagu ini mengingatkan bahwa bahkan orang yang terlihat bahagia pun pernah melewati malam-malam ketika ia tidak sanggup mati, tetapi juga tidak tahu bagaimana harus hidup.

Menjelang akhir, lagu ini berubah menjadi pesan yang tenang namun kuat. Pertanyaannya bukan lagi tentang orang lain, melainkan tentang diri sendiri, apakah aku bisa mengakhiri hidup ini tanpa penyesalan? Apakah aku bisa berkata pada Tuhan bahwa aku bahagia? Pesan itu lalu diarahkan kepada pendengar, sebuah ajakan lembut untuk hidup dengan sungguh-sungguh sebagai diri sendiri, menjalani pilihan sendiri, dan membahagiakan diri sendiri dengan cara yang jujur.

Rincian lagu

Title:
What I Chose 
Watashi ga Eranda Mono (私が選んだもの)
Artist:
Yuika (『ユイカ』)
Album:
-
Release:
2025.12.19
Lyricist:
Yuika
Music:
Yuika
Tie up:
-
Kyokuzora
Kyokuzora Teruslah bernafas~

Posting Komentar